Iklan Atas Artikel

Sekte-Sekte Syiah (Abu Mudi)

Syeikh Hasanol Basri HG
Syeikh Abu H. Hasanoel Bashri H.G (Abu Mudi)

Sekte-Sekte Kaum Syi'ah

Kaum Syi'ah terpecah belah menjadi beberapa sekte, Yaitu: Kaisaniyah, Ghullat, Zaidiyah dan Imamiyah. Golongan  Kaisaniyah dan Ghullat tidak bertahan lama dan lenyap bersama waktu. Sementara dua aliran terakhir terus bertahan dan bahkan sempat berjaya pada beberapa abad berikutnya. 

1. Kaisaniyah

Sekte Kaisaniyah ialah pengikut Mukhtar anak dari Abi Ubaid, Yang biasa dipanggil Kaisan dan ia merupakan budak belian yang telah dimerdekakan Saidina Ali Krw. Mereka berkeyakinan bahwa Muhammad bin Hanafiyah (putra Saidina Ali), Saudara Saidina Husein dari lain Ibu) adalah Imam setelah wafatnya Husein bin Ali. diantara mereka ada yang berkeyakinan bahwa Muhammad bin Hanafiyah sebenarnya tidak mati, tetapi ghaib dan bahkan akan kembali lagi ke dunia nyata pada akhir zaman. Mereka beranggapan Muhammad bin Hanafiyah adalah Imam Mahdi yang dijanjikan itu.

Imam Asy-Syahrastani menerangkan bahwa Kaisaniyah terpecah menjadi beberapa golongan yaitu Al Mukhtariyyah, Al Hasyimiyyah, Al Bayaniyyah dan Ar-Razamiyyah. Sekte Kaisaniyah ini telah lama musnah.

2. Ghaliyah

 Syiah Ghaliyah/ghulat ialah kelompok syiah garis Keras (ekstrim). Mereka terlalu jauh dalam melakukan pemujaan terhadap sosok dan cara memimpin Saidina Ali. Dan mereka juga meyakini para Imam-Imam pengganti setelahnya bukan sebagai manusia biasa, melebihi kedudukan nabi, bahkan hingga ketingkat tuhan.

Baca Juga: Apa Itu Aliran Syiah?

Semenjak Saidina Ali masih hidup, kelompok yang berkeyakinan Beliau Tuhan sudah ada. Bahkan Beliau sendiri yang memanggil mereka kemudian menginstruksikan supaya bertaubat, beliau juga mengultimatum akan membakar orang yang tidak mau bertaubat. Mendengar ancaman tersebut bukannya takut mereka malah berkata " Sekarang bertambahlah keyakinan kami tentang ketuhananmu, karena yang menyiksa dengan api hanyalah tuhan". Sementara itu pemimpin mereka yang bernama Abdullah Abdullah bin Saba dibuang ke Mada'in.

Imam Asy-Syahrastany mengatakan "Bid'ah Syiah Ghulat terbagi kepada empat macam keyakinan yaitu;

  1. Tasybih; menyamai kedudukan Imam-Imam mereka dengan tuhan
  2. Bada'; ialah keyakinan bahwa Allah mengubah kehendaknya sejalan dengan perubahan ilmunya.
  3. Raj'ah; (inkarnasi) paham ini meyakini pasca datangnya Imam Mahdi akan dibangkitkan kembali seluruh Imam-imam Mereka termasuk Rasulullah, demikian juga orang-orang yang menjadi musuh Syiah. Kebangkitan mereka bermaksud untuk menghukumi semua yang menyelisihi mereka baik yang telah mati maupun yang masih hidup.
  4. Tanasukh; keyakinan dengan adanya penitisan ruh Imam kepada Imam selanjutnya.

Syiah Ghaliyah terpecah dalam sekte yang banyak. Menurut Imam Asy-Syahrastany mereka terpecah menjadi 11 sekte: As-Sabaiyyah, Al Kamiliyyah, Al 'Albaiyyah, Al Mughiriyyah, Al Mansuriyyah, Al Khattabiyah, Al Kayyaliyyah, Al Hisyamiyyah, An-Nu'maiyyah, Al Yunusiyyah, An-Nasiriyyah wal Ishaqiyyah. 

3. Zaidiyah

Sekte Zaidiyah ialah para pengikut Zaid bin Ali Zainal Abidin (Zaid bin Ali bin Husein Zainal Abidin). Zaid adalah Saudara kandung Abu Ja'far Muhammad Al Baqir putera dari Ali bin Husein Zainal Abidin, Putra Saidina Husen yang selamat dari pembantaian di Padang Karbala.

Syiah Zaidiyah ialah Syiah yang sederhana. Firqah dekat dengan Ahlussunnah Waljamaah kalau dibandingkan dengan Syiah yang lain. Mereka tidak mengkafirkan Saidina Abu Bakar, Umar dan Saidina Ustman, akan tetapi mereka meyakini bahwa Saidina Ali lebih mulia dari Saidina Abu Bakar, namun kekhalifahan diserahkan kepada Saidina Abu Bakar dikarenakan kemaslahatan.

Imam Kaum Zaidiyah, Zaid bin Ali belajar kepada Washil bin 'Atha', dia adalah pemuka mu'tazilah. Oleh Karena itu Syiah Zaidiyah lebih mendekati kepada Mu'tazillah. Saudara Zaid bin Ali, Muhammad Al Baqir pernah melakukakn celaan kepadanya karena berguru kepada Washil bin 'Atha' yang meyakini bahwa Imam Ali ketika dalam perang Shiffin tidak yakin berada diatas haq.

Keyakinan Syiah Zaidiyah yang lainnya adalah: pelaku dosa besar akan disiksa selama-lamanya, melegalkan Ijtihad dengan akal dalam memutuskan hukum, sebagian dari mereka juga berpendapat bahwa manusia menciptakan perbuatan mereka sendiri, dan Allah mampu berdusta dan berbuat Dhalim.

Sekte Syiah Zaidiyah banyak terdapat di Yaman, salah satu ulama Syiah Zaidiyah adalah Asy-Syaukany (1255H), pengarang kitab Nailul Authar dan Irsyadul Fuhul. Sekte ini terpecah menjadi beberapa sekte yaitu: Al Jarudiyyah, As-Sulaimaniyyah, As-Salihiyyah wa Batriyyah.

4. Imamiyah

Sekte Imamiyah adalah golongan yang meyakini Nabi Muhammad SAW telah menunjuk dengan tegas dan jelas Ali menjadi pemimpin setelah beliau wafat. Oleh sebab itu, mereka betul-betul menolak kepemimpinan Abu Bakar, Umar dan Utsman.

Syiah Imamiyah mengalami perpecahan menjadi beberapa golongan. Syiah Itsna Asyariyah atau Syiah 12 adalah yang terbesar, sekerang berkuasa di Iran, disusul Isma'iliyah. Syiah Itsna Asyariyah atau syiah 12 yang terbesar. sekarang berkuasa di Iran, disusul Isma'iliyah. 

Dalam perkembangannya, Syiah 12 mengalami perkembangan pemahaman. Banyak sekali pemahaman-pemahaman syiah Ghulat yang kemudian hari masuk kedalam keyakina mereka, diantaranya:

  1. Bada'. Riwayat-riwayat tentang keyakinan bada' sangat mudah ditemukan dalam kitab syiah 12.
  2. Raj'ah. Dalam Turats Syiah 12 hal itu disebutkan oleh sejumlah tokoh mereka semisal Seikh Abbas AlQummi.
  3. Pengkultusan terhadap sang imam. Ajaran ini bersumber dari Aqidah Sabaiyah dan Sekte Ghulat lainnya.
  4. Memprioritaskan Imam dari pada para nabi. ini merupakan salah satu ajaran Syiah Ekstrim yang menjadi keyakinan Syiah 12.
Tulisan ini kami kutip dari makalah "Syiah dan Kesesatannya" yang di karang oleh Syeikh Abu H. Hasanoel Bashri H.G.

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel